Sabtu, 27 Juni 2009

New Letter

Alunan musik R&B yang mengalir ke telinganya lewat headset yang tersambung ke sebuang benda mungil warna putih—MP3 kesayangannya mengiringi gerak kakinya yang mengayun berirama. Sesekali menghirup nafas panjang, dan menghembuskannya kembali. Yeah, inilah yang biasa dilakukan gadis sebelas tahun ini hampir setiap pagi. Sekirar jam lima pagi ia sudah bersiap dengan celana pendek yang dipadukan dengan kaus dan jaket lalu pergi lari pagi di jalanan kompleks rumahnya.


Terkadang ia juga ditemani kakak lelakinya, Ken, jika ia sedang di rumah, tetapi sekarang saudaranya itu sedang kuliah di Australia dan hanya beberapa bulan sekali ia kembali ke Jepang. Karena itu ia lebih sering lari pagi sendiri sambil mendengarkan musik, atau apabila ia tidak sengaja bertemu tetangganya yang juga sedang lari pagi. Dan Yumi—adiknya yang lebih muda setahun--, bangun pagi saja susah, bisa-bisa ia ketiduran saat lari pagi. Haha. Tentu saja tidak mungkin, rite? Oh, ya, dan kedua orangtuanya juga mungkin terlalu sibuk untuk menemaninya lari pagi. Ayahnya adalah seorang pemilik perusahaan di dunia muggle, entah kenapa ia lebih memilih memimpin perusahaan daripada menerima jabatan-jabatan tinggi yang ditrawarkan kementrian sihir kepadanya. Mr. Haruhi juga merupakan salah satu penyihir hebat loh. Mrs. Haruhi, walaupun ia hanya mengurusi rumah tangga setiap harinya, namun ia sudah cukup sibuk dengan hal itu. Jadi ya…bergitulah kira-kira keadaan keluarga Yumi yang bisa dibilang mewah dan serba berkecukupan.


Biarpun Miyu pergi sendirian, namun ia tidak pernah kesepian atau merasa bosan dengan aktifitas rutinnya itu. Banyak burung-burung yang berkicau dan bermain-main di atas pohon menemaninya, juga beberapa orang tetangganya yang kebetulan berada di luar rumah dan kenal baik dengan Miyu selalu memberi salam padanya. Dan ia juga selalu membalas salam mereka dengan senyum manisnya, ataupun dengan mengucapkan salam balik.

Hari ini ia sudah berlari pagi mengelilingi kompleksnya, tak lupa mampir sebentar ke taman untuk melihat kelinci-kelinci di sana. Beberapa langkah lagi ia sudah akan mencapai pintu gerbang rumahnya. Itu dia rumah Miyu, dengan pagar besi tinggi warna coklat dan halaman depan yang lumayan luas. Jangan ditanya bagaimana dalamnya, yang pasti juga sudah bisa ditebak dengan melihat penampilan luar rumah itu.


“Hosh… Hosh… Hosh…” Ia mengatur kembali nafasnya begitu samapi di depan gerbang rumahnya. Dengan perlahan ia membuka pintu rumahnya, lalu berjalan menuju ‘istananya’ itu dengan tubuh penuh keringat. Begitu membuka pintu, ia langsung disambut suasana sunyi di rumahnya, di ruang makan ada Mum, Dad, dan juga Yumi yang sedang menikmati sarapan pagi mereka. “Pagi semua…” Miyu memecah keheningan dan langsung menghampiri meja makan, kemudian mengambil segelas susu full-cream dingin yang memang telah disediakan untuknya. “Hai sayang, bagaimana lari pagimu kali ini, menyenangkan?” Mrs. Haruhi menyambut ramah putrinya itu. “Hmm, seperti biasanya Mum.” Ucapnya satai.


Tak berapa lama, terdengar bunyi mengetuk jendela depan. Seorang wanita paruh baya yang telah lama bekerja pada keluarga Haruhi segera membuka jendela tersebut. Siapa sih yang iseng mengetuk jendela rumah, bukannya mengetuk pintu? Dan tak sampai semenit kemudian, suatu benda berbulu coklat terbang masuk dan mendarat tepat di atas meja makan, tepatnya, persis di hadapan Miyu. Sepertinya Mum dan Yumi terkejut, hanya Miyu dan Dad saja yang terlihat tenang. Tak ketinggalan B-Dawg, anjing golden retriever kesayangan Miyu yang tidur-tiduran di bawah meja makan juga ikut menggonggong.


Dengan santai dan tenang Miyu mengambil sebuah amplop dari kaki benda berbulu coklat—yang ternyata seekor burung hantu—itu, kemudian membaca tulisan tangan di situ. “Untukku?” Ucap Miyu datar setelah membaca namanya yang tertulis di kertas amplop itu seraya memandang orang-orang di sekelilingnya. Karena penasaran, ia segera membuka amplop itu dan membaca isinya dengan cepat.


SEKOLAH SIHIR HOGWARTS

Kepala sekolah: Julia Claire Felder (Order of Merlin, Kelas Pertama, Konfederasi Sihir Internasional)


Miss Haruhi yang baik, Dengan gembira kami mengabarkan bahwa kami menyediakan tempat untuk Anda di Sekolah Sihir Hogwarts. Terlampir daftar semua buku dan peralatan yang dibutuhkan. Tahun ajaran baru mulai 1 September. Kami menunggu burung hantu Anda paling lambat 31 Juli. Hormat saya, Julia Claire Felder, Kepala Sekolah

SEKOLAH SIHIR HOGWARTS

Seragam
Siswa kelas satu memerlikan:
1. Tiga setel jubah kerja sederhana (hitam)
2. Satu topi kerucut (hitam) untuk dipakai setiap hari
3. Sepasang sarung tangan pelindung (dari kulit naga atau sejenisnya)
4. Satu mantel musim dingin (hitam, kancing perak)
Tolong diperhatikan bahwa semua pakaian siswa harus ada label namanya.

Buku
Semua siswa harus memiliki buku-buku berikut:
Kitab Mantra Standar (Tingkat 1) oleh Miranda Goshawk
Sejarah Sihir oleh Bathilda Bagshot
Teori Ilmu Gaib oleh Adalbert Waffling
Pengantar Transfigurasi Bagi Pemula oleh Emeric Switch
Seribu Satu Tanaman Obat dan Jamur Gaib oleh Phyllida Spore
Cairan dan Ramuan Ajaib oleh Arsenius Jigger
Hewan-hewan Fantastis dan di Mana Mereka Bisa Ditemukan oleh Newt Scamander
Kekuatan Gelap: Penuntun Perlindungan Diri oleh Quentin Trimble

Peralatan lain
1 tongkat sihir
1 kuali (bahan campuran timah putih-timah hitam, ukuran standar 2)
1 set tabung kaca atau kristal
1 teleskop
1 set timbangan kuningan

Siswa diizinkan membawa burung hantu ATAU kucing ATAU kodok

ORANGTUA DIINGATKAN BAHWA SISWA KELAS SATU BELUM BOLEH MEMILIKI SAPU SENDIRI


Sepertinya ia sendiri tidak percaya dengan apa yang tadi dibacanya, namun setelah berpikir sebentar akhirnya raut wajahnya kembali tenang seperti semula. Ia ingat bahwa ia adalah keturunan penyihir, dan para penyihir pada umur sebelas tahun nantinya akan mendapat surat dan bersekolah di Hogwarts, rite? Ia sendiri baru ingat, karena selama ini keluarganya cenderung berkehidupan muggle dan tidak begitu bersikap layaknya seorang penyihir. Hanya ayahnya yang kadang-kadang mengambil sesuatu dengan menggunakan sihir, tapi itupun tidak sering.

“Hmm, baiklah, berarti sebentar lagi aku akan masuk Hogwarts.” Ucap Miyu sambil tersenyum pada Mum, Dad, dan senyum jahil diberikannya pada Yumi. Siap-siaplah kesepian di rumah, nak. Sekarang kedua kakakmu telah menemukan ‘rumah baru’ dan hanya pulang ketika liburan. Itu artinya ia tidak punya teman bermain di rumahnya. Mum dan Dad tersenyum pada Miyu, “Congratulations, dear!” Ucap Dad pada Miyu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar